TIADA SALAH BERIKHTIAR BERTAWAKKAL

Berusahalah, berikhtiarlah mencari kesembuhan, pengeluaran dan penciptaan atau idea sabun-sabun ini sekadar membantu sahabat-sahabat yang memerlukan bantuan dalam ikhtiar rawatan Islam.

Dalam menjalankan kehidupan, Allah memerintahkan kita untuk terus berusaha memberikan yang terbaik. Manusia terbaik adalah yang terus bergerak, memanfaatkan setiap potensi yang dia miliki untuk kehidupannya. Keseimbangan hidup di dunia dan akhirat haruslah diupayakan, sebagaimana yang sering kita dengar: “Berbuatlah untuk duniamu seolah kamu hidup selamanya, dan berbuatlah untuk akhiratmu, seolah kamu mati esok hari”.

Untuk mencapai kesempurnaan hidup di dunia dan akhirat, kita perlu berusaha dan berupaya atau dengan kata lain, ber-ikhtiar, sebanyak yang kita mampu. Setelah semua ikhtiar kita lakukan, maka saatnyalah kita serahkan semua keputusan kepada Sang Penguasa Hidup, Allah SWT. Penyerahan diri ini disebut sebagaiTawakal.

Secara definitif, tawakal berarti penyandaran, penyerahan dan mempercayakan suatu perkara kepada pihak lain. Seorang muslim yang tawakal adalah yang menyerahkan, menyandarkan dan mempercayakan kepada Allah SWT atas segala yang sudah dilakukannya.

Dari definisi tersebut dapat dipahami bahwa tawakal erat kaitannya dengan usaha atau ikhtiar.

Tawakal tidak sama dengan pasrah. Tawakal adalah sebuah tindakan aktif, sementara pasrah adalah tindakan pasif. Pasrah adalah seperti daging yang teronggok di atas meja, siap diolah apa saja oleh pemiliknya. Tawakal sama sekali tidak seperti itu. Tawakal mensyaratkan adanya upaya kreatif dari pelakunya.

Dalam Al-Quran, ada banyak ayat yang berbicara mengenai tawakal ini, setidaknya, ada 70 ayat. Di antara ayat-ayat tersebut adalah QS. Ali ‘Imran/3 ayat 159, yang berbunyi:

فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِينَ

(Fa idza ‘azamta fatawakkal ‘alallahi innallaha yuhibbul mutawakkilin)

Artinya: Apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

Ayat tersebut menjelaskan bahwa tawakal dilakukan setelah kita berikhtiar melakukan yang terbaik sebanyak yang kita sanggup lakukan.

Sebagai contoh, pelajar yang menghadapi ujian sekolah. Tawakalnya adalah setelah ia belajar maksimal, menjaga kesehatannya agar dapat ikut ujian dengan baik, dan mengerahkan semua kemampuan menjawab semua soal ujian. Begitu ia menyerahkan lembar jawaban, maka saat itulah ia bertawakkal kepada Allah akan hasil dari ujiannya tersebut.

Atau seperti seseorang yang tengah sakit. Tawakalnya adalah setelah ia menjalankan semua tindakan medis yang dianjurkan, atau mencari berbagai alternatif demi kesembuhannya. Setelah semua ikhtiar dicukupkan, saat itulah ia serahkan hasilnya kepada Allah SWT.

Atau juga seperti seseorang yang ingin naik haji. Tawakalnya adalah setelah ia menggenapkan semua ikhtiar untuk itu, seperti menabung, menjaga kesehatan dan mendaftarkan diri kepada penyelenggara haji. Ketika perjalanan haji dimulai, saat itulah ia menyerahkan nasibnya kepada Allah, apakah perjalanannya akan lancar, atau malah sebaliknya.

Jika kita rujuk ke hadis Nabi Muhammad SAW, setidaknya kata tawakal terdapat dalam 900 hadis, di antaranya:

حَدَّثَنَا أَبُو عَبْدِ الرَّحْمَنِ حَدَّثَنَا حَيْوَةُ أَخْبَرَنِي بَكْرُ بْنُ عَمْرٍو أَنَّهُ سَمِعَ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ هُبَيْرَةَ يَقُولُ إِنَّهُ سَمِعَ أَبَا تَمِيمٍ الْجَيْشَانِيَّ يَقُولُ سَمِعَ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يَقُولُ إِنَّهُ سَمِعَ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَوْ أَنَّكُمْ تَتَوَكَّلُونَ عَلَى اللَّهِ حَقَّ تَوَكُّلِهِ لَرَزَقَكُمْ كَمَا يَرْزُقُ الطَّيْرَ تَغْدُو خِمَاصًا وَتَرُوحُ بِطَانًا (رواه أحمد)

(Law annakum tatawakkaluna ‘alallahi haqqa tawakkulihi larazaqakum kama yarququ ath-tayra taghdu khishashan wa taruhu bithanan)

Artinya: Dari Umar bin Khattab ra berkata, bahwa beliau mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Sekiranya kalian benar-benar bertawakal kepada Allah SWT dengan tawakal yang sebenar-benarnya, sungguh kalian akan diberi rizki (oleh Allah SWT), sebagaimana seekor burung diberi rizki; dimana ia pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar, dan pulang di sore hari dalam keadaan kenyang” (HR. Ahmad, Turmudzi dan Ibnu Majah).

Hadis ini juga menunjukkan bahwa tawakal itu dilakukan setelah berusaha. Ibarat burung yang keluar kandangnya pada pagi hari untuk mencari makan dan pulang pada sore hari dengan perut kenyang. Kekenyangan yang ia peroleh itu adalah hasil dari ketawakalannya kepada keputusan Allah setelah ia berusaha memperolehnya.

Begitu juga dengan kita. Jika ingin beroleh harta, kita harus bekerja keras. Jangan pernah mengunggu keajaiban datang, karena keajaiban itu tidak perlu ditunggu, ia ada dalam diri kita, ia harus dipancing keluar dari tubuh kita. Bekerja adalah salah satu cara untuk itu. Setelah bekerja, tawakalkan diri pada Allah SWT.

Dan akhirnya, hasil yang diperoleh dari tawakal setelah berikhtiar itu haruslah dihadapi denganikhlas. Yakni menerima dengan lapang dada apapun yang Allah putuskan. Sebab, Dia adalah Yang Maha Tahu atas segala yang berlaku buat kita. KeputusanNya adalah yang terbaik.

Maka, jika kita tidak kunjung sembuh dari sakit, padahal sudah berusaha minum obat dan menjalankan anjuran dokter sebaik mungkin, terimalah dengan ikhlas. Allah pasti punya rahasia di balik itu semua. Yang penting kita telah berusaha, segala keputusan ada di tanganNya.

So, mari terus ber-ikhtiar untuk meraih segala yang kita inginkan. Setelah semua ikhtiar tercukupkan, tawakkal-lah kepada Allah, serahkan semua hasil kepadaNya. Jika hasilnya sudah diperoleh, entah itu baik ataupun buruk, terimalah dengan ikhlas, lapang dada, karena Yang Maha Tahu dengan yang terbaik untuk kita hanyalah Dia, Sang Penguasa Hidup.

Doa yang diajarkan Nabi Muhammad kepada kita ketika menyerahkan semua urusan kepada Allah adalah:

بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ لَا حَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ

(bismillahi tawakkaltu ‘alallahi laa haula wa laa quwwata illaa billah)

“Dengan nama Allah, aku serahkan semuanya kepada Allah, sebab tiada daya dan upaya kecuali atas pertolonganNya”.

Petikan blog : http://hardivizon.com/2011/11/03/ikhtiar-tawakal-ikhlas/

Continue reading →

WANGIAN KASTURI TIB

Terapi Islam al-Bayt [TIB] bersedia membantu tuan/ puan/ cik yang berhajat membeli Wangian Kasturi yang original yang mana ana tak campurkan mana-mana minyak putih bagi membanyakkan kuantiti Kasturi berkenaan. Pendek kata, macam mana saya beli dalam jumlah yang banyak, macam tue lah jugak saya botolkan.

Memang setakat nie, pengguna yang menggunakan Kasturi TIB tidak pernah complaint, bahkan mereka bertanya di mana saya dapatkan bekalan berkenaan, Kasturi Putih TIB memang mendapat sambutan yang hangat bagi golongan wanita.

Kasturi hitam pula digemari oleh golongan lelaki, kerana aromanya sedikit keras, namun setelah lama memakainya akan bertukar lembut aromanya insya Allahu Taala. Kasturi Kijang pula digemari dalam golongan perawat-perawat @ tukang-tukang doa bi izniLLAH.

Harga yang ditawarkan ialah:

1. RM20.00 bagi 8ml [kasturi hitam/ putih]
2. RM25.00 bagi 8ml [kasturi kijang]
3. RM10.00 bagi 3ml [kasturi hitam/ putih/ kijang]
4. RM5.00 bagi 2.5ml [kasturi hitam/ putih/ kijang]

Antara khasiat kasturi ialah:

Berdasarkan kajian yang dibuat oleh ilmuwan Islam terutamanya Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah R.A. dan ahli-ahli perubatan Islam, maka kasturi didapati mempunyai banyak khasiat, antaranya:-

1. Memberi kekuatan pada roh : Haruman adalah santapan roh, manakala kasturi adalah merupakan sewangi-wangi dan sebaik-baik haruman sebagaimana sabda Nabi SAW: “Sebaik-baik wangian adalah minyak kasturi” (Hadis Riwayat Muslim)
2. Menenangkan Jiwa
3. Mencerdaskan akal dan menyihatkan otak
4. Menghilangkan ketakutan dan kebimbangan
5. Menghilangkan debaran jantung
6. Menghilangkan Sesak Nafas
7. Melegakan Lelah (Asma)
8. Menyedarkan orang yang pengsan
9. Memperkuatkan organ luaran tubuh
10. Memperkuatkan organ dalaman tubuh
11. Menghilangkan rasa gementar
12. Menghilangkan sejuk tubuh
13. Membuang angin yang berlebihan dalam tubuh
14. Menawarkan racun atau bisa-bisa binatang
15. Menghilangkan kesakitan sewaktu kencing
16. Menjernihkan mata putih pada mata
17. Berfungsi memelihara kesihatan secara keseluruhan
18. Mencegah wabak penyakit
19. Melanjutkan usia
20. Meredhakan Allah SWT, menyukakan para malaikat dan orang-orang soleh, dan sebaliknya dapat mengusirkan syaitan laknatullah dan kuncu-kuncunya.

Menurut Imam Syafie R.A. bahawa antara perkara yang dapat menguatkan badan jasmani ialah dengan mencium bau-bauan yang harum (spt kasturi).

WANGIAN GAHARU TIB.

Harga yang ditawarkan ialah :

RM50.00 bagi 3ml - original, hot n spicy.

RM120.00 bagi 8ml - original, hot n spicy.

Continue reading →

PROMOSI JUN 2013

Assalamualaikum wbt ...

PROMOSI INI BAGI YANG SERIUS UNTUK MENGEDAR PRODUK TIB SAHAJA.
[Valid sehingga 30 Jun 2013 [Ahad] sahaja]

Sabun Belireh/ Sabun al-Bayt/ Sabun Ros Bidara - 30 buku
Sabun Resdung/ Sabun Sireh/ Sabun Marigold - 20 buku
Kos Pos ditanggung sepenuhnya oleh yang berkenaan.

Pengiraan sepenuhnya [termasuk kos pos]:
Semenanjung - RM415.00
Sabah Sarawak Labuan - RM475.00

 
* pakej promosi ini diwujudkan kerana ingin membantu anda yang ingin mengedar Produk TIB tetapi merasakan 100 buku sabun terlalu banyak]

------------------------------------------------------------------------

Promosi bulan ini [sambutan amat menggalakkan] ialah FREE POS apabila pembelian melibatkan 20 buku Sabun Produk TIB. Bawah 20 buku, pengeposan adalah ditanggung oleh Pembeli. Jadi rebutlah peluang ini bersama-sama In Sya Allah.

Promosi berakhir 30 Jun 2013 [Ahad]. Pembelian ialah dengan cara bank in kan jumlah order dan SMS kan butiran pengeposan anda ke 016-958 5423 atau mengisi borang order online pada atas web/blog ini.

Produk TIB melibatkan semua jenis Sabun dan Kasturi TIB, details adalah seperti yang berikut:

1. Sabun al-Bayt
2. Sabun Ros Bidara
3. Sabun Belireh
4. Sabun Nuur Aura al-Bayt
5. Sabun Sireh
6. Sabun Resdung
7. Sabun Marigold
8. Sabun Lava Gunung Berapi
9. Sabun RSM [Pack 3 in 1]
10. Kasturi Puith/ Hitam dan Kijang [8ml dan 3ml]
11. Wangian Gaharu TIB

Continue reading →

Kembali kepada keilmuan Perubatan Islam yang sebenar

Petikan dari : http://terapi-alfatah.blogspot.com/2013/05/kembali-kepada-keilmuan-perubatan-islam.html

 

Kembali kepada PERUBATAN ISLAM yang sebenar. Adalah dalam keilmuan Perubatan Islam, sejak dari dahulu, perkara yang diutamakan adalah mengenali diri. Mengenali diri mempunyai 2 konteks yang sama tapi tidak serupa.

Satu konteks yang pertama adalah mengenali hakikat diri. Konteks kedua adalah mengenali apa yang ada pada diri. Hari ini apabila sebut saja PERUBATAN ISLAM, yang bermain diminda masyarakat, JIN, HANTU, HISTERIA, SIHIR, SANTAU dan PERKARA-PERKARA MISTIK. Aduhaii...

Dalam pada itulah, Ilmuwan Islam terdahulu yang terkenal dalam Perubatan seperti Ar Razi, Ibnu Sina, Al Bayhtor, Ibn Nafis, Az Zahrawi dan lain-lain lagi mendahulukan yang pertama seterusnya mereka menjadi PAKAR dalam hal yang kedua sehingga menggegarkan dunia dengan naskah-naskah mereka, sehingga tidak terjangkau dek orientalis akan kebolehan mereka ini. Contohnya Az Zahrawi, yang dikenali sebagai Bapa Ilmu Bedah, bagaimanakah dirinya boleh sampai ke tahap itu? Yang padahal pada zaman 935M waktu pemerintahan Khalifah Umawiyyah, Abdurrahman An-Nashir, tiada lagi alat MRI, X-Ray dan sebagainya. Ini persoalan yang perlu kita dalami dan kaji.

Dalam pengajian anatomi & fisiologi mengikut keilmuan Tobib dan kedoktoran Islam, salah satu perkara yang ditekan adalah sifat penyakit pada sesuatu organ.

Pengkajian ilmu ini secara tidak sedar sudah diamalkan sejak dahulu lagi. Baik dalam ilmu perubatan, ilmu seni beladiri dan paling penting dalam ilmu kerohanian. Cuma bezanya, cara pendekatan yang berbeza dan maklumatnya tidak sampai kepada tahap yang sepatutnya kerana penumpuan tidak ke arah anatomi dan fisiologi secara khusus.

Dalam keilmuan Tobib, ilmu ini digelar, 'susun ujud hayat', pengisiannya amat lengkap, cuma masalah yang berlaku adalah pengajian secara lisan dan tiada manuskrip khusus tentangnya secara khusus pernah dihasilkan di tanah nusantara ini, namun ianya telah dinasakhkan oleh Al Alim Allamah Syeikh Wan Ahmad Al Fathoni di dalam kitab thibb Beliau Kitab Toyyib al-Ihsan Fi Tibb al-Insan cuma peninggalan manuskrip tersebut tidak begitu lengkap, dan perlunya melalui kaedah ta laqqi.

Pentingnya ilmu ini dalam bidang perawatan adalah DIAGNOS setiap sesuatu akan menjadi lebih tepat, insyaALLAH. Diagnos yang pihak allopathy gagal temui dan anggap misteri, tetapi dalam Perubatan Islam yang sebenar, insyaALLAH akan ditemui WALAU SEMISTERI atau SEMISTIK mana jua penyakit tersebut, kerana sifat baharu semuanya bersifir, dan keilmuan ini ada sifirnya yang menjadikan pesakit kagum kepada perawat, seumpama perawat itu kasyaf. Sebenarnya bukan kasyaf, tetapi ianya adalah sifir diagnos, oleh kerana itu ianya 90% tepat tanpa menggunakan alatan, insyaALLAH. (10% lagi adalah kejujuran pesakit mengakui akannya atau tidak)

Adapun perihal kasyaf atau hatif atau bashiron, itu untuk panduan diri sendiri, bukan untuk bahan gebangan kepada orang awam apatah lagi pesakit. Fahami HAK dan AMANAH ALLAH.

Oleh kerana itu, ada satu ungkapan, mengatakan bahawa perubatan merupakan 1/1000 dari waridan auliya'. KENAPA?

Kerana jika perawat tersebut merujuk atau sedar akan konteks mengenal diri yang pertama, maka konteks mengenal diri yang kedua akan dikuasainya.

Mari kita sama-sama mengiktiaraf kembali Perubatan Islam yang sebenar.

Continue reading →

Bila?

Petikan daripada tulisan/ nukilan TG Ust Wan Asrul al-Aydrus, blog : www.terapi-alfatah.blogspot.com 

"Ustaz, rumahtangga saya selalu tak tenang, saya dengan isteri kerap bergaduh, pasal hal yang kecil pun boleh bergaduh, kadang-kadang hal yang tak masuk akal, pun boleh bergaduh. Saya dah pening, saya dah jumpa ramai USTAZ, semua kata saya ADA SAKA, saya dah jumpa dengan ramai orang, untuk buang saka saya nie, dah buang sana sini, tapi rumahtangga macam tu juga, jiwa selalu tak tenang, degil betul ya saka saya nie ye ustaz? Ustaz boleh tolong buang tak saka saya?"

Soalan dari sang faqir kepada kedua-dua mereka:

SUAMI

1. Bilakah kali terakhir mandi bersama?
2. Bilakah kali terakhir Solat Berjemaah bersama?
3. Bilakah kali terakhir Mengaji Al Quran bersama isteri?
4. Bilakah kali terakhir memeluk isteri dari belakang sewaktu isteri membuat kerja rumah?
5. Bilakah kali terakhir menyuap isteri makan?
6. Bilakah kali terakhir mengusap belakang isteri?
7. Bilakah kali terakhir memegang tangan isteri?
8. Bilakah kali terakhir mengucapkan I Miss You pada isteri?
9. Bilakah kali terakhir memberi hadiah kepada isteri?

ISTERI

1. Bilakah kali terakhir 'iron' baju suami tanpa diminta suami?
2. Bilakah kali terakhir mengurut kaki suami tanpa permintaannya?
3. Bilakah kali terakhir makan bekasan suami?
4. Bilakah kali terakhir memicit bahu suami tatkala suami sedang menonton televisyen?
5. Bilakah kali terakhir memohon maaf kepada suami walau tidak buat salah?
6. Bilakah kali terakhir memandang wajah dan.mata suami dengan senyuman manis?
7. Bilakah kali terakhir mengucapkan I Love You pada suami?
8. Bilakah kali terakhir menerima hadiah dari suami?
9. Bilakah kali terakhir meng'Aamiin'kan doa yang keluar dari mulut suami?

Kalian yang membaca boleh menilai persoalan tersebut kepada diri sendiri.

Cumanya sang faqir hendak ulas sedikit perihal USTAZ yang mudah membuat telahan atau dakwaan yang akan mengelirukan pesakit malahan akan menambahkan lagi masalah mereka.

Bayangkan tatkala mereka bertengkar, si suami akan ucapkan, 'ini SAKA awak punya pasallah nie. 

Si isteri akan balas semula, 'saka awak pun apa kurangnya'

Persoalannya sampai bila masalah menyalahkan saka ini akan berlarutan?
Kesudahannya mereka akan berkata, 'kami selalu bergaduh kerana saka kami tak ngam'

Aduhai... para USTAZ atau yang menggelar diri sebagai 'perawat Islam', tolong jaga ETIKA, atau perlukah sang faqir terangkan apa itu ETIKA PERAWAT? Rasanya tidak perlu, antum sudah maklum akan hal tersebut, tetapi kenapa masih di'langgar'?

Ketahuilah bahawa, belaian dan usapan suami pada belikat dan ubun-ubun isteri dengan penuh kasih sayang walau sekejap, akan menghilangkan tekanan mereka selama mana sebelum belaian atau usapan itu dilakukan.

Fahamilah, urutan lembut pada kaki suami oleh isteri, biarpun sebentar saja, akan membuatkan suami hilang segala beban yang dipikul seharian bekerja.

Sebagai suami isteri, kedua-dua pihak perlu memahami psikologi serta jiwa masing-masing.

Kepada suami, ayuh cuba contohi cara Sayyiduna RasulULLAHi SallALLAHu Alaihi Wassalam menyantuni isteri-isteri Baginda Al Mustofa SallALLAHu Alaihi Wassalam.

Kepada isteri, cuba sebaik mungkin mencontohi akhlak Sayyiditina Khadijah Al Kubra dalam melayani Sayyiduna RasulULLAHi SallALLAHu Alaihi Wassalam. InsyaALLAH bahagia rumah tangga.

Jangan terlalu mengikat diri dengan perihal mistik sehingga terlepas pandang pada perkara yang lebih Realistik.

p/s: sang faqir ialah penulis coretan berkenaan iaitu TG Ust Wan Asrul al-Aydrus

Continue reading →

Stokis dan Dealer Produk TIB - Terengganu

Yang berhajat boleh berhubung dengan senarai nama di bawah In sya Allah.

STOKIS: EN. MUHD FAKHRUDDIN ROZALI
Kg Atas Tol, Kuala Terengganu
[dilantik stokis daerah Marang]
[Sabun al-Bayt/ Sabun Belireh/ Sabun Nuur Aura al-Bayt/ Sabun Sireh/ Sabun Resdung/ Sabun Marigold]
Tel : 017-288 1289/ 014-502 9327

PN RAHMAH BT MAT AMIN

Kg Atas Tol, Kuala Terengganu, Terengganu 

[Kg Eman Manan hehehe]

[Sabun al-Bayt/ Sabun Belireh/ Sabun Nuur Aura al-Bayt/ Sabun Sireh/ Sabun Resdung/ Sabun Marigold]

Tel : 014-502 9327

PN FARIDAH

Sabun al-Bayt/ Sabun Belireh/ Sabun Nuur Aura al-Bayt/ Sabun Resdung/ Sabun Sireh/ Sabun Marigold

Kg Nibong, Jalan Panji Alam, K. Terengganu

Tel : 09-631 7044

STOKIS: PN CHE FARIDAH BT MAT DAUD
[stokis daerah K. Terengganu]

Kg Tok Jiring, Kuala Terengganu

[Sabun al-Bayt/ Sabun Belireh/ Sabun Nuur Aura al-Bayt/ Sabun Resdung/ Sabun Sireh/ Sabun Marigold/ Kasturi]

Tel : 019-976 8145

PN GAYAH BINTI CHIK

[Sabun al-Bayt/ Sabun Belireh/ Resdung/ Marigold/ Sireh/ Kasturi Hitam/ Rawatan Resdung [ghurah] dan Bekam al-Hijamah]

Wakaf Dua, Bukit Payong, Marang

Tel : 019-907 9811

Blog : http://urutrawatwanita.blogspot.com

PN ZAINI BT MOHAMAD

[Sabun al-Bayt/ Sabun Belireh/ Sabun Nuur Aura al-Bayt/ Sabun Resdung/ Sabun Marigold/ Sabun Sireh/ Wamgian Kasturi TIB]

Kg Teluk Pasu, Kuala Terengganu

Tel : 014-807 6839

PN ROHAYA BT ABDULLAH/ EN. ZAIDI

[Sabun al-Bayt/ Sabun Belireh/ Sabun Resdung/ Sabun Marigold/ Sabun Sireh]

Kg Air Mak Chili, Kemaman, Terengganu

Tel : 013-985 8818/ 014-810 8558

PN INTAN/ EN AZRI
[Sabun al-Bayt/ Sabun Nuur Aura al-Bayt/ Sabun Belireh/ Sabun Resdung/ Sabun Sireh, Sabun Marigold/ Kasturi TIB]
Kuala Terengganu/ Ajil
Tel : 012-956 7179 
p/s : Juga membekalkan Produk ROJAM

PN ROHANA BT ABDULLAH

[Sabun al-Bayt/ Sabun Belireh/ Sabun Resdung/ Sabun Marigold/ Sabun Sireh]

Ajil, Hulu Terengganu

Tel : 019-982 1456

CIKGU ROHANA BT ABD RAHMAN

[Sabun al-Bayt/ Sabun Ros Bidara/ Sabun Belireh/ Sabun Resdung/ Sabun Marigold/ Sabun Sireh]

Kg Alor Limbat, Bukit Payong, Marang, Terengganu

Tel : 019-9559893

PN SITI ROHANA/ EN ARIF

[Sabun al-Bayt/ Resdung/ Marigold/ Sireh/ Rawatan Resdung [ghurah]]

Kg Teluk Lipat Dungun, Terengganu. 

[berdekatan Bangunan Salwa]

Tel : 013-9186768

Blog : http://arifna-ghurah.blogspot.com

STOKIS: PN NORIZAN BT MUDA

Kg Atas Tol, Kuala Terengganu

[Sabun al-Bayt/ Sabun Nuur Aura al-Bayt/ Sabun Belireh/ Sabun Resdung/ Sabun Marigold/ Sabun Sireh]

Tel : 013-980 6345

PN TEH BT DERAHMAN

Kg Kolam, Kuala Ibai, Kuala Terengganu

[Sabun al-Bayt/ Sabun Nuur Aura al-Bayt/ Sabun Belireh/ Sabun Resdung/ Sabun Marigold/ Sabun Sireh]

Tel : 019-983 4541

Continue reading →

KEM KULIAH ULAMAK NUSANTARA BERSAMA TIAF

ALHAMDULILLAH, Allah Taala memberikan ruang dan peluang untuk ana bertemu dan menuntut ilmu dengan TG Ust Wan Asrul Affendi bin Wan Hussin al-Aydrus, pengasas Terapi Islam al-Fatah [TIaF] pada 31 Mei - 2 Jun 2013 bertempat di Impian Rimba Resort, Hulu Langat.

Besar dan banyak sungguh ujian demi ujian yang ana hadapi sehinggalah selesai pengijazahan oleh TG Ust Wan Asrul Afendi bin Wan Hussin al-Aydrus.

Antara paparan foto yang dirakam oleh Pengerusi TIaF, En Ismail Rubani ialah :

 Barisan penuntut ilmu Kuliah Ulamak Nusantara Zon Tengah 2013

 TG ust Wan Asrul Afendi al-Aydrus

 Pengijzahan Serban gaya pemakaian Syeikh Daud Abdullah al-Fatoni

 En Jupirin dari Ranau, Sabah.

 Beraksi memberikan penerangan [sesi praktikal] bagi Kaedah Tangas Kalimah/ Teknik Pinggan Putih.

 Sedara rupanya abang ni, dari Kg Undang, Terengganu Darul Iman, memang ramai dari Terengganu kali nie...

Antara kaedah yang dikongsikan bersama ialah [suatu ikhtiar] :

1. Kaedah Ma'u Hayat (Syaikh Abdus Somad Al Falimbani)
2. Kaedah Nutfah (Syaikh Abdus Somad Al Falimbani)
3. Kaedah Pemutus (Syaikh Abdus Somad Al Falimbani)
4. Kaedah Pecah/Tepuk Tapak (Syaikh Daud Abdullah Al Fathoni)
5. Kaedah Tangas Kalimah (masalah rohani dan jasmani) (Syaikh Abdus Somad Al Falimbani)
6. Kaedah Mandian Khusus: Rohani (Hal Nafsiah) Kanser Sihir/Saka/Gangguan (Syaikh Daud Abdullah Al Fathoni)
7. Kaedah Mandi Taubat (Syaikh Abdus Somad Al Falimbani)
8. Kaedah Mandi Serat Nur (Aki Mat Kilau)
9. Kaedah Sebat ( Syaikh Daud Abdullah Al Fathoni)
10. Kaedah Paku (Syaikh Daud Abdullah Al Fathoni)
11. Kaedah Kunci Kalimah (Syaikh Daud Abdullah Al Fathoni)
12. Kaedah Sapu Bayang (Syaikh Daud Abdullah Al Fathoni)
13. Kaedah Pintu Jamal (Syaikh Abdus Somad Al Falimbani)
14. Amalan Zikir Tokku Paloh (Sayyid Abdur Rahman Ibni Sayyid Muhammad Al Aydrus)
15. Ilmu Terca/Cuca (Syaikh Tok Wan Ali Al Kutani - Syaikh Wan Ali Bin Wan Abdur Rahman)
16. Pengijazahan Amalan Riadah Ayat 4 (Syaikh Haji Mat Hassan Bin Munas - Tok Janggut)

Continue reading →